Kau sering bertanya
dapatkah kita menjalaninya.
Kau juga sering bertanya
sampai kapan...
Pertanyaanmu itu tiada jawaban
Pertanyaan itu ingin sekali aku musnahkan
Kutahu kau begitu jauh
Kau jauh hanya dari jarak fisik
Kau begitu dekat... di alam pikirku
Kau begitu dekat... di alam rasaku
Aku ingin mengajakmu untuk membuat bendungan
Bendungan yang kokoh lagi kuat
Bendungan itu adalah bendungan komitmen
komitmen untuk terus bersama.
Bendungan yang menahan gejolak rindu
sampai akhirnya terlepas dimuara yang kita siapkan
Untukmu yang jauh
Aku ada di dekatmu
Jangan kau lihat dengan mata
Bukalah kedua telapak tanganmu
Lihatlah aku dengan rasa.
*Ibnu Arsib Ritonga
0 komentar:
Posting Komentar