Oleh: Devi Rahmayani
Gultom*
IPTEK adalah
akronim dari Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, dimana dari akronim tersebut
mempunyai artinya sendiri, baik Ilmu, Pengetahuan, maupun Teknologi.
Ilmu dapatlah dipandang sebagai produk, sebagai
proses, dan sebagai paradigma etika, seperti:
1. Ilmu dipandang
sebagai proses karena ilmu merupakan hasil dari kegiatan sosial, yang
berusaha memahami alam, manusia dan perilakuknya baik secara individu atau
kelompok.
2. Ilmu sebagai produk, artinya
ilmu diperoleh dari hasil metode keilmuan yang diakui secara umum dan sifatnya
yang universal. Oleh karena itu ilmu dapat diuji kebenarannya, sehingga tidak
mustahil suatu teori yang sudah mapan suatu saat dapat ditumbangkan oleh teori
lain.
3. Ilmu sebagai
paradigma, karena ilmu selain universal, komunal, juga alat meyakinkan sekaligus dapat skeptis, tidak begitu saja mudah menerima kebenaran.
Istilah ilmu yang dikemukakan
di atas, berbeda dengan istilah pengetahuan.
Ilmu diperoleh melalui kegiatan metode ilmiah atau epistemology. Jadi,
epistemology merupakan pembahasan bagaimana mendapatkan
pengetahuan. Epistemologi ilmu tercermin dalam kegiatan metode
ilmiah. Sedangkan pengetahuan adalah pikiran atau pemahaman di luar atau tanpa
kegiatan metode ilmiah, sifatnya dapat dogmatis, banyak spekulasi dan tidak berpijak
pada kenyataan empiris. Sumber pengetahuan dapat berupa hasil
pengalaman berdasarkan akal sehat (common sense) yang disertai
mencoba-coba, intuisi (pengetahuan yang diperoleh tanpa penalaran) dan wahyu (merupakan pengetahuan yang
diberikan Tuhan kepada para nabi atau utusan-Nya).
Mohamad Hatta, mendefinisikan ilmu adalah
pengetahuan yang teratur tentang pekerjaan hukum kausal dalam suatu golongan
masalah yang sama tabiatnya, maupun menurut kedudukannya tampak dari luar,
maupun menurut bangunannya dari dalam.
Ilmu pengetahuan pada dasarnya memiliki tiga
komponen penyangga tubuh pengetahuan yang disusun sebagai berikut:
1. Ontologis, dapat diartikan sebagai hakikat apa
yang dikaji oleh pengetahuan, sehingga jelas ruang lingkup wujud yang menjadi
objek penelaahannya, dengan kata lain ontologis merupakan objek formal dari
suatu pengetahuan.
2.Epistemologis, dapat diartikan sebagai cara
bagaimana materi pengetahuan diperoleh dan disusun menjadi tubuh pengetahuan.
3. Aksiologis, merupakan asas menggunakan ilmu
pengetahuan atau fungsi dari ilmu pengetahuan.
Sedangkan yang dimakusdkan dengan teknologi,
secara etimologi berasal dari bahasa Yunani, yaitu tekne, yang
berari pekerjaan, dan logos, berarti suatu studi peralatan,
prosedur dan metode yang digunakan pada berbagai cabang industri.
Menurut Prayitno dalam Ilyas (2001),
teknologi adalah seluruh perangkat ide, metode, teknik benda-benda material
yang digunakan dalam waktu dan tempat tertentu maupun untuk memenuhi kebutuhan
manusia.
Menurut Jaques Ellul, ia memberi arti teknologi sebagai
”keseluruhan metode yang secara rasional mengarah dan memiliki ciri efisiensi
dalam setiap bidang kegiatan manusia”. Pengertian teknologi secara umum adalah:
1. Proses yang meningkatkan nilai tambah
2.
Produk yang digunakan dan dihasilkan untuk
memudahkan dan meningkatkan kinerja
3.
Struktur atau sistem di mana proses
dan produk itu dikembamngkan dan digunakan.
Jadi, Ilmu pengetahuan mempunyai teori-teori atau
rumus-rumus yang tetap, dan teknologi merupakan praktek atau ilmu terapan dari
teori-teori yang berasal dari ilmu pengetahuan. Jadi ilmu pengetahuan dan teknologi saling mempunyai hubungan keterikatan. Jika tidak ada ilmu pengetahuan, maka teknologi tidak akan ada.
Perkembangan IPTEK Pada Masa Kontemporer
Perkembangan dunia IPTEK yang demikian pesatnya telah membawa
manfaat luar biasa bagi kemajuan peradaban umat manusia. Jenis-jenis pekerjaan
yang sebelumnya menuntut kemampuan fisik cukup besar, kini relatif sudah bisa
digantikan oleh perangkat mesin-mesin otomatis. Sistem kerja robotis telah
mengalihfungsikan tenaga otot manusia dengan pembesaran dan percepatan yang
menakjubkan.
Begitupun dengan
telah ditemukannya formulasi-formulasi baru aneka kapasitas komputer, seolah
sudah mampu menggeser posisi kemampuan otak manusia dalam berbagai bidang ilmu
dan aktivitas manusia. Ringkas kata, kemajuan IPTEK yang telah kita capai
sekarang benar-benar telah diakui dan dirasakan memberikan banyak kemudahan dan
kenyamanan bagi kehidupan umat manusia.
Bagi masyarakat
sekarang, IPTEK sudah merupakan sebagai suatu religion. Pengembangan IPTEK dianggap sebagai solusi dari permasalahan
yang ada. Sebahagian
orang bahkan ada yang memuja IPTEK sebagai liberator yang
akan membebaskan mereka dari kungkungan kefanaan dunia. IPTEK diyakini
akan memberi umat manusia kesehatan, kebahagiaan dan imortalitas. Sumbangan IPTEK
terhadap peradaban dan kesejahteraan manusia tidaklah dapat dipungkiri. Namun
manusia tidak bisa pula menipu diri akan kenyataan bahwa IPTEK mendatangkan
malapetaka dan kesengsaraan bagi manusia. Dalam peradaban modern yang muda,
terlalu sering manusia terhenyak oleh disilusi dari dampak negatif IPTEK terhadap
kehidupan umat manusia. Kalaupun IPTEK mampu mengungkap semua tabir rahasia
alam dan kehidupan, tidak berarti IPTEK sinonim dengan kebenaran. Sebab, IPTEK hanya mampu
menampilkan kenyataan. Kebenaran yang manusiawi haruslah lebih dari sekedar
kenyataan obyektif. Kebenaran harus mencakup pula unsur keadilan.
Dampak positif dan
dampak negatif dari perkembangan teknologi dilihat dari berbagai bidang:
a. Bidang Informasi dan Komunikasi
Dalam bidang informasi dan komunikasi
telah terjadi kemajuan yang sangat pesat. Dari kemajuan dapat kita rasakan
dampak positivnya antara lain:
·
Kita akan lebih cepat mendapatkan
informasi-informasi yang akurat dan terbaru di bumi bagian manapun
melalui internet.
·
Kita dapat berkomunikasi dengan teman,
maupun keluarga yang sangat jauh hanya dengan melalui handphone dan media
elektronik lainnya.
·
Kita mendapatkan layanan bank yang dengan
sangat mudah. Dan lain-lain.
Disamping keuntungan-keuntungan yang kita
peroleh ternyata kemajuan kemajuan teknologi tersebut dimanfaatkan juga untuk
hal-hal yang negatif, antara lain:
·
Pemanfaatan jasa komunikasi oleh jaringan
teroris.
·
Penggunaan informasi tertentu dan situs
tertentu yang terdapat di internet yang bisa disalah gunakan pihak tertentu untuk tujuan tertentu.
·
Kerahasiaan alat tes semakin terancam. Melalui internet kita dapat memperoleh
informasi tentang tes psikologi, dan bahkan dapat memperoleh layanan tes
psikologi secara langsung dari internet.
·
Kecemasan teknologi, selain itu ada
kecemasan skala kecil akibat teknologi komputer. Kerusakan komputer karena
terserang virus, kehilangan berbagai file (data) penting dalam computer.
b. Bidang Ekonomi dan
Industri
Dalam bidang ekonomi teknologi berkembang
sangat pesat. Dari kemajuan teknologi dapat kita rasakan manfaat positifnya
antara lain:
·
Pertumbuhan ekonomi yang semakin tinggi
·
Terjadinya industrialisasi
·
Produktifitas dunia industri semakin
meningkat. Kemajuan teknologi akan meningkatkan kemampuan produktivitas dunia
industri baik dari aspek teknologi industri maupun pada aspek jenis produksi.
Investasi dan reinvestasi yang berlangsung secara besar-besaran yang akan
semakin meningkatkan produktivitas dunia ekonomi. Di masa depan, dampak
perkembangan teknologi di dunia industri akan semakin penting. Tanda-tanda
telah menunjukkan bahwa akan segera muncul teknologi bisnis yang memungkinkan
konsumen secara individual melakukan kontak langsung dengan pabrik sehingga
pelayanan dapat dilaksanakan secara langsung dan selera individu dapat
dipenuhi, dan yang lebih penting konsumen tidak perlu pergi ke toko.
·
Persaingan dalam dunia kerja sehingga
menuntut pekerja untuk selalu menambah skill (kemampuan) dan pengetahuan yang dimiliki.
Kecenderungan perkembangan teknologi dan ekonomi, akan berdampak pada
penyerapan tenaga kerja dan kualifikasi tenaga kerja yang diperlukan.
Kualifikasi tenaga kerja dan jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan akan mengalami
perubahan yang cepat. Akibatnya, pendidikan yang diperlukan adalah pendidikan
yang menghasilkan tenaga kerja yang mampu mentransformasikan pengetahuan
dan skill sesuai dengan tuntutan kebutuhan tenaga kerja yang
berubah tersebut.
·
Di bidang kedokteran dan kemajauan ekonomi mampu
menjadikan produk kedokteran menjadi komoditi. Meskipun demikian ada pula dampak
negatifnya antara lain; seperti, terjadinya pengangguran bagi tenaga kerja yang
tidak mempunyai kualifikasi yang sesuai dengan yang dibutuhkan, sifat konsumtif
sebagai akibat kompetisi yang ketat pada era globalisasi akan juga melahirkan
generasi yang secara moral mengalami kemerosotan: konsumtif, boros dan memiliki
jalan pintas yang bermental “instant”.
c. Bidang Sosial dan
Budaya
Akibat kemajuan teknologi bisa kita lihat;
·
Perbedaan kepribadian pria dan wanita.
Banyak pakar yang berpendapat bahwa kini semakin besar porsi wanita yang
memegang posisi sebagai pemimpin, baik dalam dunia pemerintahan maupun dalam
dunia bisnis. Bahkan perubahan perilaku ke arah perilaku yang sebelumnya
merupakan pekerjaan pria semakin menonjol. Data yang tertulis dalam buku Megatrend
for Women : From Liberation to Leadership
yang ditulis oleh Patricia Aburdene & John Naisbitt (1993) menunjukkan
bahwa peran wanita dalam kepemimpinan semakin membesar. Semakin banyak wanita
yang memasuki bidang politik, sebagai anggota parlemen, senator, gubernur,
menteri, dan berbagai jabatan penting lainnya.
·
Meningkatnya rasa percaya diri. Kemajuan
ekonomi di negara-negara Asia melahirkan fenomena yang menarik. Perkembangan
dan kemajuan ekonomi telah meningkatkan rasa percaya diri dan ketahanan
diri sebagai suatu bangsa akan semakin
kokoh. Bangsa-bangsa Barat tidak lagi dapat melecehkan bangsa-bangsa
Asia.
·
Tekanan, kompetisi yang tajam di pelbagai aspek
kehidupan sebagai konsekuensi globalisasi, akan melahirkan generasi yang
disiplin, tekun dan pekerja keras.
Meskipun demikian kemajuan teknologi akan
berpengaruh negatip pada aspek budaya, seperti:
·
Kemerosotan moral di kalangan warga
masyarakat, khususnya di kalangan remaja dan pelajar. Kemajuan kehidupan
ekonomi yang terlalu menekankan pada upaya pemenuhan berbagai keinginan
material, telah menyebabkan sebagian warga masyarakat menjadi “kaya dalam
materi tetapi miskin dalam rohani”.
· Kenakalan dan tindak menyimpang di
kalangan remaja semakin meningkat semakin lemahnya kewibawaan tradisi-tradisi
yang ada di masyarakat, seperti gotong royong dan tolong-menolong telah
melemahkan kekuatan-kekuatan sentripetal yang berperan penting dalam menciptakan
kesatuan sosial. Akibat lanjut bisa dilihat bersama, kenakalan dan tindak
menyimpang di kalangan remaja dan pelajar semakin meningkat dalam berbagai
bentuknya, seperti perkelahian, corat-coret, pelanggaran lalu lintas sampai
tindak kejahatan.
·
Pola interaksi antar manusia yang
berubah. Kehadiran komputer pada kebanyakan rumah tangga golongan menengah ke
atas telah merubah pola interaksi keluarga. Komputer yang disambungkan dengan
telpon telah membuka peluang bagi siapa saja untuk berhubungan dengan dunia
luar.
Program internet
relay chatting (IRC), internet, dan e-mail telah membuat orang
asyik dengan kehidupannya sendiri. Selain itu tersedianya berbagai warung
internet (warnet) telah memberi peluang kepada banyak orang yang tidak memiliki
komputer dan saluran internet sendiri untuk berkomunikasi dengan orang lain
melalui internet. Kini semakin banyak orang yang menghabiskan waktunya
sendirian dengan komputer. Melalui program internet relay chatting
(IRC) anak-anak bisa asyik mengobrol dengan teman dan orang asing kapan saja.
d. Bidang Pendidikan
Teknologi mempunyai peran yang sangat
penting dalam bidang pendidikan antara lain:
·
Munculnya media massa, khususnya media
elektronik sebagai sumber ilmu dan pusat pendidikan. Dampak dari hal ini adalah
guru bukannya satu-satunya sumber ilmu pengetahuan.
·
Munculnya metode-metode pembelajaran yang
baru, yang memudahkan siswa dan guru dalam proses pembelajaran. Dengan kemajuan
teknologi terciptalah metode-metode baru yang membuat siswa mampu memahami
materi-materi yang abstrak, karena materi tersebut dengan bantuan teknologi
bisa dibuat abstrak.
·
Sistem pembelajaran tidak harus melalui
tatap muka.
Dengan kemajuan
teknologi proses pembelajaran tidak harus mempertemukan siswa dengan guru,
tetapi bisa juga menggunakan jasa pos internet dan lain-lain.
Disamping itu juga muncul dampak negatif dalam proses pendidikan
antara lain:
·
Kerahasiaan alat tes semakin terancam. Program tes inteligensi seperti tes Raven,
Differential Aptitudes. Test dapat diakses melalui compact disk.
Implikasi dari permasalahan ini adalah, tes psikologi yang ada akan mudah
sekali bocor, dan pengembangan tes psikologi harus berpacu dengan kecepatan
pembocoran melalui internet tersebut.
·
Penyalahgunaan pengetahuan bagi orang-orang
tertentu untuk melakukan tindak kriminal. Kita tahu bahwa kemajuan dibidang pendidikan juga mencetak generasi
yang berepengetahuan tinggi tetapi mempunyai moral
yang rendah. Contonya dengan ilmu komputer yang tingi maka orang akan berusaha
menerobos sistem perbankan dan lain-lain.
e. Bidang politik
Beberapa dampak yang dapat ditimbulkan
dalam bidang politik :
·
Timbulnya kelas menengah baru. Pertumbuhan teknologi dan ekonomi di
kawasan ini akan mendorong munculnya kelas menengah baru. Kemampuan,
keterampilan serta gaya hidup mereka sudah tidak banyak berbeda dengan kelas
menengah di negara-negara Barat. Dapat diramalkan, kelas
menengah baru ini akan menjadi pelopor untuk menuntut kebebasan politik dan
kebebasan berpendapat yang lebih besar.
·
Proses regenerasi
kepemimpinan. Sudah barang tentu peralihan generasi kepemimpinan ini akan
berdampak dalam gaya dan substansi politik yang diterapkan. Nafas kebebasan dan
persamaan semakin kental.
·
Di bidang politik internasional, juga
terdapat kecenderungan tumbuh berkembangnya regionalisme. Kemajuan di
bidang teknologi komunikasi telah menghasilkan kesadaran regionalisme. Ditambah
dengan kemajuan di bidang teknologi transportasi telah menyebabkan meningkatnya
kesadaran tersebut. Kesadaran itu akan terwujud dalam bidang kerjasama ekonomi,
sehingga regionalisme akan melahirkan kekuatan ekonomi baru.
IPTEK Dalam
Pandangan Islam
Dalam Pandangan Islam, Allah juga menjelaskan
dalam Al-Qur’an tentang orang yang beriman dan berilmu. Keutamaan orang beriman dan berilmu, baik dari ilmu teknologi ,seni, politik dan ilmu-ilmu yang yang lain itu tidak lepas dari keimanan dan ketaqwaan. Karena setiap sesuatu
yang baik dan bergantung pada niat seseorang akan bernilai ibadah dimata Allah dan bermanfaat bagi
manusia disekitar lingkungannya.
Makhluk yang paling mulia dan sempurna yaitu manusia, karena
dibekali seperangkat potensi yaitu akal dan pikiran. Akal berguna untuk
berpikir terhadap hasil pemikiran seperti ilmu pengetahuan, teknologi dan seni.
Sesuatu yang paling mulia dari diri manusia yaitu hatinya. Allah swt akan memberikan jaminan kemaslahatan bagi kehidupan dan lingkungan
seseorang atas ilmu yang dikembangkan berdasarkan keimanan dan ketaqwaan kepada
Allah SWT. Allah akan mengangkat
derajat orang-orang yang berilmu sesuai dengan firman Allah dalam Q.S Al-mujadalah : 11 yang ARTINYA: “ Wahai orang-orang yang beriman! Apabila dikatakan kepadamu, berilah
kelapangan didalam majelis-majelis, maka lapangkanlah niscaya Allah akan
memberi kepangan untukmu dan Apabila dikatakan, berdirilah kamu maka berdirilah
niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman diantara kamu dan
orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan allah maha
teliti apa yang kamu kerjakan.”
Tanggungjawab Ilmuwan Terhadap Alam dan Lingkungan
Ilmuwan merupakan sosok manusia yang diberikan kelebihan oleh Tuhan dalam
menguasai sebuah ilmu pengetahuan. Dari kelebihannya
ini maka Tuhan mengangkat harkat dan martabat ilmuan tersebut di tengah-tengah
masyarakat. Al-Gazali mengatakan “Barangsiapa berilmu, membimbing manusia dan
memanfaatkan ilmunya bagi orang lain, bagaikan matahari, selain menerangi
dirinya, juga menerangi orang lain. Dia bagaikan minyak kesturi yang harum dan
menyebarkan keharumannya kepada orang yang berpapasan dengannya.
Orang yang berilmu dan tidak mengamalkannya menurut Al-Gazali
sebagai orang yang celaka. Ia mengatakan “ Seluruh manusia akan binasa, kecuali
orang -orang berilmu .
orang-orang berilmupun
akan celaka kecuali orang-orang yang mengamalkan ilmunya . Dan orang-orang yang
mengamalkan ilmunya pun akan binasa kecuali orang-orang yang ikhlas.
Kesimpulan
Sehingga, dari uraian diatas kita bisa
menyimpulkan bahwa kemajuan teknologi adalah sesuatu yang tidak bisa kita
hindari dalam kehidupan ini, karena kemajuan teknologi akan berjalan sesuai
dengan kemajuan ilmu pengetahuan. Teknologi yang sebenarnya merupakan alat bantu/ekstensi kemampuan diri manusia. Perkembangan saat ini, telah menjadi sebuah kekuatan otonom
yang justru ‘membelenggu’ perilaku dan gaya hidup kita sendiri. Dengan daya
pengaruhnya yang sangat besar, karena ditopang pula oleh system-sistem sosial
yang kuat, dan dalam kecepatan yang makin tinggi, teknologi telah menjadi
pengarah hidup manusia. Masyarakat yang rendah kemampuan teknologinya cenderung
tergantung dan hanya mampu bereaksi terhadap dampak yang ditimbulkan oleh
kecanggihan teknologi.
Perkembangan teknologi memang sangat
diperlukan. Setiap inovasi diciptakan untuk memberikan manfaat
positif bagi kehidupan manusia. Memberikan banyak kemudahan, serta sebagai cara
baru dalam melakukan aktifitas manusia. Khusus dalam bidang teknologi masyarakat
sudah menikmati banyak manfaat yang dibawa oleh inovasi-inovasi yang telah
dihasilkan dalam dekade terakhir ini. Namun manusia tiudak bisa menipu diri
sendiri akan kenyataan bahwa teknologi mendatangkan berbagai efek negatif bagi
manusia.
Dan dalam pandangan Islam juga kita di perintahkan oleh Allah SWT. jadi
kita harus menambah wawasan dan pengetahuan. Kemajuan IPTEK saat ini sangat pesat
apalagi di Indonesia. Teknologi-teknologi canggih pun, seperti laptop
yang setiap tahunnya berganti tipe-tipe yang semakin bagus. Dan hp (handphone)
canggih seperti hp berfitur Android yang sekarang ini di incar para
masyarakat sekitar. Tetapi dengan adanya itu kita sebagai mahasiswa harus tahu
manfaat dan kerugian untuk kaum mahasiswa.
Sumber bacaan:
http://p2x845vivi.blogspot.co.id/, di akses pada hari
Minggu tanggal 8 januari 2017, pukul 10.00
di akses pada hari
Minggu tanggal 8 Januari. Pukul 10.05
Sumber gambar ilustrasi: https://alshafa.wordpress.com/
*Penulis adalah Mahasiswa Fakultas Tarbiyah
UIN-SU dan Kader HMI Cabang Medan, Komisariat Fakultas Tarbiyah UIN-SU
Nb: Tulisan disampaikan pada Diskusi Kelompok Latihan Kader 1 HMI Cabang
Medan dengan Panitia Pelaksana HMI Komisariat Syari’ah UIN-SU, pada Selasa, 10
Januari 20017
0 komentar:
Posting Komentar