Oleh : Ibnu
Arsib Ritonga*
Resah...
Bukan, ini
bukan keresahan
Kalau pun ini
keresahan tentunya dari kesadaran
Kesadaran yang
membuat gelisah
Gelisah...
Kegelisahan ini
pun bukan dari kesedihan
Kegelisahan ini
dari kesadaran akan keadaan
Keadaan yang
tak perlu diratapi dan disedihkan
Tak perlu
berceloteh untuk menyalahkan
Banyak anak
muda berkata tak perlu lagi membicarakan keadaan negara ini
Tak perlu lagi
menuliskan celoteh di media daring
Tak perlu lagi
membicarakan, lebih baik langsung bergerak
Negara ini
sudah carut marut
Negara ini
masih setengah merdeka
Bukit semakin
ditimbun, sumur semakin digali
Yang kaya
semakin kaya, yang miskin semakin miskin
Kita katakan,
belum...
Belum, kita
belum pernah membicarakannya
Kita belum
pernah membicarakan keadaan negara ini
Kita anak muda
hanya banyak berceloteh dengan berkeluh kesah
Meratapi dan
menyedihkannya, sehingga menimbulkan keputus-asaan
Menjual
idealisme kita demi kebutuhan nisbi
Kita belum
membicarakan dengan ilmiah
Kita belum
membahas akan keadaan negara kita
Akan keadaan
pejabat-pejabat negara yang korup,
keadaan sosial,
ekonomi dan semuanya
Semuanya masih
berceloteh dengan penuh pesimisme
Mendiagnosa
perlu untuk dilakukan
Memahami
Indonesia kita ini suatu keharusan
Berbuat terbaik
untuk menyelamatkan generasi
Cinta,
keadilan, kesejahteraan, kebersamaan, kekeluargaan itu ciri kita
Itu tujuan kita
Bumi pertiwi
nan indah ini, memiliki sumuanya
Di lautmu, di
bumimu, dan di langitmu
Burung-burung
yang bernyanyi
Bunga-bunga nan
indah pun tersenyum
Pemancar gelora
dihati
Tuk perubahan
negeri, tuk generasi
Masa itu pun
ditentukan oleh masa kini.
***
Sumber Gambar Ilustrasi: https://ayukomalasaridewi.files.wordpress.com/2016/06/hati-anda-resah-gelisah-berikut-tips-menenangkan-hati-dan-pikiran.jpg?w=736
*Penulis adalah mahasiswa fakultas hukum UISU
Medan
0 komentar:
Posting Komentar