Setetes Darah Pejuang

Rabu, 22 Maret 2017 0 komentar

Oleh: May Zura*

Pagi menjadi malam
Bulan menjadi tahun

Membanjiri rasa yang haus akan kemerdekaan 
Memberantas akan kepahitan

Setetes darah yang terjatuh
Suara petir yang gemuruh

Akan menjadi ribuan darah yang tercecer
Mempertahankan demi yang satu

Bambu runcing yang kau tancapkan
Begitu kuat untuk sejuta umat

Mempertahankan demi yang satu
Menunggu perjuangan yang utuh

Takbir....

Suara terdengar begitu bergelora
Seakan menggencarkan seluruh dunia
Membenarkan dunia yang fana.



*Penulis adalah Mahasiswa Fakultas Hukum UISU, Kader HMI Cabang Medan, Komisariat UISU. Penulis sangat giat menulis puisi, membaca, berdiskusi dan hobi acting.

Ket. gbr: gambar penulis ketika di sekretariat HMI Komisariat UISU

0 komentar:

Posting Komentar

 

©Copyright 2011 Ibnu Arsib Ritonga | TNB